Prakkk…..dua kali terdengar kayu yang terpijak oleh kaki. Sepintas bayangan menghilang dengan sekelip mata. Sejurus perasaan takut ku berubah menjadi rasa penasaran yang luar biasa. Sejauh ini rasa penasaranku membawa ku sampai ke sini.. pengejaran malam ini memang mengerikan.
“pak ,pak RT dia lari kesini”, teriak seorang warga yang ada ditempat pengejaran. “tangkap saja dia,tangkap !!!” . kita baker dia hidup-hidup !!! (sadiss euy,,,hehehe..).
Warga dibakar oleh amarah dan api kebencian semakin beringas .bagai serigala yang kelaparan melihat seonggok daging.
“ya ampun……,” gumamku. Rasa capek kini perlahan mulai menghampiriku. Aku terduduk diserakan daun dan rerumputan. Aku tak sanggup lagi mengikuti pengejaran ini. Tanpa sadar aku pun pingsan.
Pagi hari pun tiba, rasanya semalam tidur ku sungguh nyaman. Tiba-tiba ada seseorang yang menyentuh pundakku. “ maaf,,tadi malam aku menemukan mu di hutan,jadi….” Tidak sempat dia melanjutkan perkataannya aku langsung memotongnya.”kamu siapa ?? kenapa aku disini ??” tanyaku penasaran. “aku cakka, “ sambil mengulurkan tangannya dan dia berkata lagi. “ kamu semalam pingsan dan aku menolongmu”. Aku terpaku,”ya tuhan…dia sangat tampan,bagaikan pangeran yang sellalu hadir dimmimpiku”. Aku sangat kagum dan takju dengan ketampanannya. Tanpa pikir panjang, rasanya aku segera jatuh cinta kepadanya,aku sangat terpesona, rasanya aku sudah sangat lama mengenalnya. Sehingga tanpa aku sadari sudah sejak tadi dia mengulurkan tanganya. “eh,maaf aku……” aku tersipu dan akupun langsung menjabat tanganya. “iya,namaku shilla”,oh” jawabnya singkat.
“ya sudah,kamu seperti nya kecapekan,kamu istirhat aja” lanjutnya. “ya,terima kasih atas kebaikanmua cakka”, aku bagaikan terhipnotis,tak sadar aku menyebutkan namanya dan aku pun tersenyum. Diapun langsung pergi,”mau kmna ??” tanyaku. “ keluar” jawabnya singkat.
Sejurus dia keluar,aku pun berjalan melihat-lihat ruangan rumah cakka yang sangat asing bagiku. Saat ku melihat-lihat dan tiba=tiba aku terdiam disalah satu sudut ruangan.”ya ampuunn baju apa ini,berlumuran darah dan berbau sangat amis,rasanya ingin ku keluarkan segala isi perutku, ingin muntah..sepertinya darah “ bisik hatiku.
Sambil mengambil baju yang bergantung dipaku dinding.”sepertinya aku mengenal baju ini”aduh……” kepalaku masih terasa sakit tak kuasa aku berfikir. Tiba-tiba terdengar suara orang berjalan,”hei..!!! apa yang kamu lakukan??!” Tanya cakka. “kamu terlalu lancang!!!” lalu merampas baju yang masih ku pegang.
Wajahnya memerah , melukiskan rasa kesal dan amarahnya. Aku sangat bingung . mengpa Cakka begitu marah padaku, lalu sia meninggalkanku untuk yang kedua kalinya.dia pun duduk diters rumahnya,aku keluar dan menghampirinya.”kamu kenapa ??” Tanya ku lembut. Dia tampak gelisah dan marah.”aku…..aku,,.,,” berulang-ulang kali kali perkataan itu di ucapkannya tanpa melanjutkanya..”kamu jangan ragu,cerita aja sama aku mungkin aku bisa antu?”,,pujukku.” Sudahlah itu bukan urusannmu !!” dia lalu pergi, ya ampun ternyata dia semakin marah padaku dan untuk kesekian kalinya dia meninggalkanku. Rasa penasaraku semakin,bahkan semakin luar biasa . kenapa dia ?? apa sebenarnya yang terjadi ?? baju apa itu ?? mengapa dia begitu marah saat ku menannyakannya ??
Bertui-tubi pertanyaan hadir dibenakku.
Sore pun tiba,rasanya aku tak ingin pergi dari sini. Aku nyaman , damai, tentram dsnia,aku mencintainya,menginginkannya mungkin dialah pangerannku. Perasaan ku semakin berlebihan,”tapi kmna dia ??” bisik hatiku .”cakka,,,,,cakka” teriakku namun tak ada jawabandarinya.”hmmm,,…tapi biarlah mungkin sebentar lagi dia pulang” aku berusaha meyakinkan hati,namun hingga hari gelap begini dia tidak juga datang. Tanpa beranjak dari teras rumah waktu sudah menunjukan pukul 23.00 wib namun dia tidak juga datang. Rasanya aku letih.”biarkanlah ,lebih baik aku menunggunya didalam saja” ku berusaha menghibur hati.saat didalam rumah aku berfikir ingin tidur saja sampai dia hadir. Karena sangat letih akupuntertidur. Kurang lebih 2 jam aku tidur. Namun, kegelisahan bercampur rindu yang teramat sangat segera membangunkanku. Ku kira, mungkin cakka sudah pulang. Tapi dia tidak ada, ruang demi ruang ku telusuri namun tak juga ku temukan dia,aku merindukan dia , kemna dia ???
Rasanya dari tadi aku hanya bermimpi, handphone ku kini berbunyi “ mama “ memanggil ..ya ampunn, mama iya aku lupa mama menyuruhku ke rumah sakit untuk melihat tanteku yang baru saja melahirkan . tapi malam itu, saat aku mau pergi aku….dijalan terjadi pengejaran…katanya ,ya seorang laki-laki dituduh manjadi dukun santet yang menyantet orang-orang kampong. Karena penasaran aku pun mengikuti pengejaran itu ya,hingga aku bisa berada disini dan bertemu dengan cakka dan sampai saat ini cakka tidak muncul, dia begitu misterius. Aku pun langsung mengangkat panggilan dari mama,”ya ma??” jawabku “kamu dimana nak ??” “aku di…..” aku tersentak aku tidak tahu aku dimana ??” “ apa katamu nak ?? kamu jangan main-main??, udah 4 hari ini kamu belum pulang “ mamaku terdengar panic
“4 hari ?? “ tanyaku “ma,jangan bercanda dech shilla aru 1 hari 1 malm disini ma?” “ya sudah lah itu tidak penting,sekarang kamu dimana ?” Tanya mama lagi. “aku disebuah rumah dihutan,tapi aku tidak tahu dihutan mana ma”.”didaerah pengejaran kemaren nak ??” “ya ma “ ,”sekarang kamu dengar mama ya nak,polisi mencari-carimu ,karena kamu diduga hilang ditempat kejadian,ya nak kejadian pengejaran dukun itu, dan dukun itu di keroyok masa hingga babak belur dan meninggal ditempat kejadian.dan dukun itu diduga bernama cakka” mendengar nama itu, aku tersentak dunia bagaikan kiamat. ,cakka ya cakka pangeranku itu, dia….tidak mungkin aku semalam bersamanya bahkan aku ngbrol denganya.
Dan akal sehat ku lagi-lagi menyadarkanku, aku harus pergi dari sini. Ini sudah tidak masuk akal,dan segera aku keluar rumah. Aku bagaibermimpi ,ternyta selama ini aku berada ditengah hutsn belantara,berdampingan dengan pohon besar, rindang dan dibalik pohon itu terdapat sebuah gundunkan pasir. Ternyata itu adalah kuuran dukun muda “cakka” ,pangeran misterius ku..
_________________________________Selesai___________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar